BEFORE THE DAWN
Cast : Cho
Eunsun (OC)
Jo Kwangmin
Jo Youngmin
Genre
: Fantasy , Horror, Romance
Kaki Eunsun
terus melangkah tanpa tau tujuan.Ia benar benar tidak bisa berpikir
jernih setelah melihat kejadian tadi.Sebuahperistiwa yg benar benar
mengubah persepsinya tentang makhluk hidup.Bukan, bukan makhluk hidup.
Ia jadi tau, selain manusia,hewan, dan tumbuhan, ada makhluk lain yg
juga hidup disekitarnya.
"Eunsun~" bisikan halus terdengar di
telinganya disertai hembusan angin yg menynerpa tubuhnya.Semakin ia
percepat langkahnya.
"Eunsun~" bisikan itu terdengar lagi.Membuat
Eunsun bergidik ngeri.Tanpa sadar, EUnsun melangkah menuju sebuah gang
yg gelap.Ia hendak berbalik arah ketika suara seorang namja
memanggilnya.
"Eunsun." kali ini benar benar suara seorang namja,
bukan bisikan seperti yg Eunsun dengar tadi.Perlahan, sesosok namja
tinggi berajalan keluar dari kegelapan.Eunsun yg masih dibayangi oleh
rasa takut, bersiap untuk berlari
"Chakkaman!"teriak namja
berambut pirang itu sambil menarik tangan Eunsun.
"Yo..Youngmin??!"
namaj itu tersenyum dengan manis.Tapi tiba tiba Eunsun mengibaskan
tangannya dengan panik
"Lepaskan aku.Lepaskan.LEPASKAN!!"
"Hey..Hey..
tenang Eunsun, tenang." youngmin mencoba menenangkan Eunsun dengan
memeluknya.Awalnya Eunsun tetap meronta.Tapi kelamaan ia mulai tenang
dan memeluk youngmin seerat mungkin.Lalu ia menangis, menangis dengan
keras dalam dekapan youngmin
"Apa yg terjadi??" youngmin bertanya
pelan sambil menghapus airmata di waah eunsun.Eunsun mulai menceritakan
apa yg dialaminya dengan terbata bata
-FLASHBACK-
Eunsun,
gadis mungil itu berjalan dengan lemas pada dini hari.Perut lapar
memaksanya untuk keluar rumah.Tapi sepertinya, hari itu benar benar hari
sialnya.Jalanan Hongdae yg biasanya ramai, menjadi seperti kota
mati.Tidak ia temukan satupun penjual makanan di sana.Padahal biasanya,
jalanan itu tidak pernah sepi selama 24 jam.
"Bukk!!" seorang
wanita paruh baya berbaju putih menabrak Eunsun dari belakang.Tanpa
meminta maaf, wanita itu berjalan lebih cepat dengan langkah yg
sempoyongan.Dari cara berjalannya saja, Eunsun sudah tau kalau wanita
itu sedang mabuk
"Aish!Apa apaan dia??!" eunsun berkata kesal.Ia
pakai tudung jaket lalu ia percepat langkahnya.Dari kejauhan ia melihat
wanita itu masuk ke sebuah gang.Tidak lama setelah itu, 2 orang
berpakaian serba hitam juga memasuki gang yg sama.Eunsun mencoba untuk
acuh.Tapi suara teriakan wanita dari dalam gang, membuatnya berlari
secepat mungkin untuk sampai ke gang itu.
Ia melihat wanita itu
tergeletak di pangkuan salah satu namja.Ia hanya bisa melihat bagian
pinggang ke bawah, karena namja yg satunya menghalangi panddangan
Eunsun.
"YAH! Apa yg kalian lakukan?" Eunsung berkata lantang
tanpa mempedulikan keselamatannya
Dua namja itu lalu berdiri,
masih membelakangi Eunsun.Dari situ ia bisa melihat kondisi wanita itu
dengan jelas.Bajunya yg tadi putih, kini menjadi merah karena
darah.Leher wanita itu juga terkoyak hebat.Eunsun menutupi mulutnya
menyembunyikan ekspresi takutnya
"well, well, makanan lain datang
tanpa harus dicari" namja berambut gelap itu berkata sambil membalikkan
badan menunjukkan mulutnya yg penuh darah.Gigi taringnya tampak
menyembul di antara giginya yg lain. *Vampir??!Tidak mungkin*
"Hyung,
aku sudah cukup kenyang." namja lain yg lebih tinggi berkata.Saat ia
membalikkan badan, matanya melotot melihat Eunsun.Begitu juga
Eunsun.Tidak tau harus berkata apa, membuat eunsun berteriak
"KWANGMIN
/ EUNSUN" mereka berdua berteriak bersamaan.Namja bernama kwangmin itu
mulai melunakkan ekspresinya.Taringnya sudah tidak terlihat lagi.Matanya
yg tadi merah, kini kembali ke warna aslinya, coklat.
Eunsun
masih membeku ditempatnya.Tidak bisa mempercayai apa yg terjadi.
"Apa
yg kau tunggu kwangmin-ah? Cepat tangkap dia" namja yg satunya berkata
"Shut
up Hyung!" KWangmin menyentaknya dengan ekspresi marah.Namja yg
dipanggilnya hyung itu langsung terdiam
"Eunsun, Donghyun hyung
tidak bermaksud untuk . . . ."
"Cukup!Berhenti!Jangan
mendekatiku!" eunsun berkata tegas.Mereka berdua saling
berpandangan.Takut tampak jelas tergambar di wajah Eunsun. Ia mundur
dengan perlahan, lalu berbalik dan lari.Kwangmin mencoba menahannya,
tapi ia ditahan oleh donghyun.
"Eunsun~" teriakan kwangmin masih
terdengar di telinga eunsun
-END OF FLASHBACK-
"Ka..Kau
percaya itu? Dia itu vampir.Dia membunuh orang, dan dia...Tunggu! Kau
saudara kembarnya.Kau pasti bagian darim mereka!" eunsun seperti
tersadar ia baru saja berbicara dengan saudara kembar kwangmin.Ia mulai
menjauh dari Youngmin
"Tidak Eunsun.Aku bukan bagian dari mereka."
Youngmin berkata dengan meyakinkan.
"Ayo kutemani kau pulang.Kau
terlihat sangat lelah." youngmin menawarkan diri disambut anggukan
kepala dari eunsun
"lagipula, aku sudah tidak lapar." eunsun
berkata lemas
Sepanjang perjalanan mereka hanya diam.Sekali kali,
youngmin mencuri pandang ke arah eunsun.Eunsun hanya menundukkan
kepalanya.Jantungnya masih berdetak dengan kencang. Ia berharap ini
semua hanya mimpi buruk, dan ingin ia cepat cepat bangun dari tidurnya.
"Kukira
kau sudah tau?" youngmin berkata tiba tiba
"eh?"
"Kukira
kau sudah tau siapa kwangmin sebenarnya.Kalian sudah berpacaran cukup
lama."
"banyak hal yg tidak kuketahui tentangnya.Bukan, aku hanya
tau sedikit sekali hal tentangnya.Sekarang, semua pertanyaanku sudah
terjawab, kenapa dia tidak pernah terlihat di siang hari, kenapa dia
selalu mengajakku bertemu di malam hari, kenapa dia tidak pernah makan
apapun di depanku, kenapa kulitnya pucat seperti itu.Itu semua sudah
terjawab." mendengar penjelasan eunsun, youngmin hanya menganggukkan
kepalanya.
"Tapi aku penasaran satu hal, kenapa dia tidak
menghisap darahku?" ia bertanya pada youngmin.Mereka saling menatap
sebentar,sebelum youngmin menggelengkan kepalanya.
"Apa yg kau
lakukan pada pagi hari seperti ini?" youngmin melihat jam tangannya,
menunjukkan pukul 03.35 A.M
"Sudah kubilang, aku lapar dan keluar
untuk mencari makan.Kau sendiri apa yg kau lakukan?"
mendengar
pertanyaan itu, membuat youngmin tersenyum.Bukan senyum manis seperti yg
ia tampilkan tadi.Tapi lebih mengarah ke sebuah seringai.
"Aku?
Aku merencanakan semua ini hingga kau bisa berakhir seperti ini." lalu
ia menyeret eunsun menuju sebuah bangunan kosong.Eunsun hanya bisa
berteriak, tapi itu tidak ada gunanya karena youngmin menyeretnya dengan
kecepatan yg luar biasa.
"braakk!" youngmin menghempaskan tuh
mungil eunsun ke tumpukan kayu yg ada di dalam gedung itu
"kupikir
kau bukan salah satu dari mereka" eunsun berteriak, ia tidak peduli
dengan rasa sakit disekujur tubuhnya.
"Hahahaha...aku memang bukan
salah satu dari mereka eunsun, karena kami berbeda klan!Tapi kami tetap
satu jenis, vampir."senyum kemenangan tergambar di wajah
youngmin.Youngmin yg tadi manis, kini menjadi beringas.
"Awalnya
kami satu klan.Aku, kwangmin, donghyun hyung dan beberapa vampir
lainnya.Tapi dia menghianatiku.Dia juga membuatku dikeluarkan dari klan
itu.Saat aku memikirkan balas dendam padanya, voilla..aku melihatmu
berjalan sendiri."
melihat ekspresi bingung eunsun, membuat
youngmin melanjutkan bicaranya
"Kau pikir wanita mabuk tadi
menabrakmu karena dia mabuk? Tidak! Dia sudah kupengaruhi.Aku tau kau
akan memperhatikannya setelah ia melakukan kontak fisik denganmu.Aku
juga yg mempengaruhinya untuk masuk ke gang itu, karena aku tau kwangmin
dan donghyun sedang berburu di sekitar situ.Dan dua vampir bodoh itu
termakan umpanku."
"Lalu bisikan yg kau dengar, itu juga berasal
dariku.Tanpa kau sadari, aku sudah mempengaruhimu untuk memasuki gang
itu,Eunsun"
"Tidak, tidak mungkin." Eunsun mencoba
mengelak.Youngmin lalu menatap eunsun, dan berjalan kearahnya.Lalu ia
memegang pergelangan tangan Eunsun yg terluka terkena serpihan
kayu.Eunsun sempat berteriak kesakitan karena cengkraman youngmin begitu
kuat.Youngmin melepaskan genggamannya.Ia menjilat darah EUnsun yg
menempel di tanganggan.
"Hmm.. darahmu manis.Aku rasa aku harus
merasakannya lebih banyak lagi." Youngmin tersenyum licik dan menarik
Eunsun sehingga leher Eunsun tepat berada di depannya.*Tuhan, tolong
aku*
"Don't you dare to touch my girl!" teriakan dari arah pintu
menghentikan aksi youngmin.
"Welcome, my brother." Youngmin
berdiri untuk menyambut saudaranya.
"Jadi, kau datang ke sini
untuk menyelamatkan Eunsun,hah?DASAR VAMPIR TIDAK BERHARGA.DIA HANYA
SEORANG MANUSIA" Youngmin berteriak dalam kemarahan
"Dia memang
manusia, tapi aku mencintainya.Jangan kau berani berani menyentuh
Eunsun."
Eunsun yg saat itu dalam kondisi kaki terluka tidak bisa
berbuat apa apa selain melihat perdebatan dua saudara ini.
"Cinta?Apa
kau masih bisa melindungi Eunsun kalau aku melakukan ini." lalu ia
genggam tangan dan kaki Eunsun yg terluka.
"AAAAAAKHHHH!" Eunsun
menjerit penuh kesakitan.
"kau benar benar akan mati hyung."
Kwngmin datang sambil melayangkan pukulannya ke Youngmin.Tapi karena
mereka vampir,pukulan tidak akan berarti apa apa.Kwangmin melakukannya
untuk menjauhkan Youngmin dari Eunsun.Tidak lama setelahnya, mereka
berdua terlibat dalam perkelahian yg tidak pernah dilihat EUnsun
sebelumnya.Mereka saling membanting, melempar, dan melakukan hal yg
tidak bisa dilakukan manusia pada umumnya.Saat Kwangmin melempar
youngmin, ia membuatnya keluar dari gedung setelah menabrak jendela
gedung yg terbuat dari kayu.Dengan marah Kwangmin menghampirinya.Lalu ia
injak leher hyungnya itu.
"Kau pasti mati hari ini hyung!"
Kwangmin bersiap menghujamkan sebuah besi ke arah jantung yongmin
"Bukk!"
youngmin berhasil menendang kwangmin, dan perkelahian antar vampir ini
pun kembali di mulai.Eunsun kini memaksakan kakinya untuk berjalan
keluar gedung.Dilihatnya kwangmin yg tidak berdaya dibawah cengkraman
youngmin
"AAAAKKKKH!" kwangmin berteriak keras saat youngmin
menggigit lehernya.Dengan sekali gigitan, leher kwangmin sudah
terkoyak.Saat youngmin bersiap untuk menghabisi kwangmin . .. .
"ukh!!"
sebuah besi menembus dadanya.Ia hanya bisa melihat eunsun yg berdiri di
depannya sambil memegang ujung besi itu.Perlahan kulit pucat youngmin
berubah menjadi coklat, semakin coklat, lalu terbakar.Abunya
diterbangkan oleh angin yg tiba tiba berhembus.
"Oppa, kau tidak
apa apa?" Eunsun menghampiri kwangmin
"Kau masih mau melihatku
eunsun?" kwangmin bertanya lemah
"Tentu saja, aku sangat
mencintaimu oppa.Maafkan aku, maafkan aku." eunsun menangis sambil
memeluk kwangmin di pangkuannya
"Kau tau, dia berhasil mengenai
titik lemah para vampir, leher.Aku akan segera mati Eunsun."
"Tidak
oppa, Jangan! Jangan mati!"
"Aku punya satu permintaan.Biarkan
aku, sekali saja melihat sinar matahari, eo?" Eunsun yg masih menangis
hanya bisa mengangguk mendengar permintaan oppanya itu.Sebuah percakapan
antara Kwangmin dan Donghyun melintas dipikiran kwangmin.
"Aku
sangat mencintainya hyung"
"Tapi dia seorang manusia
kwangmin."
"Aku tau, tapi aku tidak bisa berhenti
mencintainya.Hyung, tolong biarkan aku pergi.Aku bisa merasakan dia
dalam bahaya saat ini."
Donghyun tau ia tidak bisa
mencegah kwangmin yg keras kepala
"Kembalilah sebelum
subuh." Donghyun berkata sebelum hilang dalam kegelapan
*Hyung,
maafkan aku*
"Oppa, matahari akan muncul sebentar lagi." tepat
setelah Eunsun mengatakan hal itu, perlahan sebuah sinar menerangi jalan
jalan.Seperti yg terjadi pada youngmin, tubuh pucat kwangmin berubah
menjadi coklat saat sinar matahari mengenai tubuhnya.Eunsun tidak
sanggup melihat kwangmin begitu menderita saat tubuhnya terbakar sedikit
demi sedikit "Saranghae ~" kata terakhir yg dibisikkan kwangmin sebelum
ia hilang menjadi abu meninggalkan Eunsun yg masih terduduk dengan
memegang abu dari kwangmi.Sekali lagi sebuah angin berhembus kencang
menerbangkan abu abu tersebut.Eunsun menghapus air matanya dan berdiri
*Selamat
tinggal, oppa~*
skip to main |
skip to sidebar
Segala hal yang ingin kutulis adalah isi dari blog ini . . . .
Selasa, 24 April 2012
Before The Dawn || FanFic
Diposting oleh
I love Writing, I Love Fan Fics , I Love K-Pop
di
06.21
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook

Label:
Boyfriend,
Fan Fiction
Kategori
Follow yuk ^^
Blog Archive
About Me

- I love Writing, I Love Fan Fics , I Love K-Pop
- Cenong, Tembem ^^ Gadis Malang *asal Malang maksudnya* yg punya mimpi buat terbang ke Korea dan menyelesaikan suatu misi penting disana, ngawinin LEE SUNGYEOL, part of happy family, Inspirit Malang, really love writing and reading, but i hate speaking
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 komentar:
Posting Komentar