Selasa, 17 April 2012

Someone Like You || FanFic

SOMEONE LIKE YOU
Cast : Kim Myungsoo, Lee Sungyeol, Lee Sungjong
Genre : Yaoi , Romance




Pandangan mata Myungsoo tidak pernah lepas pada sosok namja ceria yang terus mengoceh di depannya. Sesekali seberkas senyum menghiasi wajahnya melihat berbagai ekspresi yang ditampilkan namja satunya, Sungjong. Mereka berdua terlihat begitu berbeda. Sungjong, namja ini begitu ceria. Dia terus bicara tanpa henti didepan Myungsoo yang hanya diam mendengarkan tanpa ekspresi.Hanya sesekali senyum tampak merekah diwajahnya.
"Hyung, aku benar benar lucu ya? Kau saja sampai tidak berkedip melihatku" Sungjong tiba tiba berkata saat Myungsoo tidak kunjung bicara.Myungsoo kembali tersenyum.Tidak langsung ia jawab pertanyaan Sungjong itu, pikirannya kembali ke masa lalu, kemasa dia masih ada bersama Myungsoo.

-Flashback-
"Yah! Bicaralah Myungsoo.Tanggapilah jika aku sedang bicara.Apa yang kau lakukan? Kau hanya diam saja disana.Kau tau, aku merasa risih terus saja kau pandangi" Sungyeol berkata dengan kesal , tapi Myungsoo hanya tertawa mendengarnya.Sebuah senyum jahil kini terpasang di bibir Sungyeol
"Apa aku begitu lucu sampai sampai kau tidak berkedip melihatku?Ha?"
Myungsoo memasang wajah jijik sambil mengibaskan tangan di depan wajahnya
"euuuuhh *myungsoo lebay :P* , Sungjong lebih lucu darimu, kau harus tau itu"
pernyataan myungsoo langsung saja membuat waja sungyeol ditekuk sekecil kecilnya *?*, bibirnya ia manyunkan sepanjang panjangnya *?*, sehingga membuat myungsoo tertawa melihat tingkah msungyeol itu
"hahahaha, kalau kau seperti ini, aku jamin tidak ada yg lebih lucu darimu, hahaha" kata kata yg hanya membuat sungyeol menjadi semakin manyun

-End of Flashback-

Myungsoo kembali menatap sungjong yg masih menunggu jawaban darinya dengan memasang tampang ter-cute-nya dengan harapan mendengar jawaban "iya" dari myungsoo. Myungsoo lalu tersenyum dan mencubit kedua pipi sungjong yg ia gembungkan
"ne ~ kau sangat lucu sungjong-ah ~" kata myungsoo ceria dengan nada yang dibuat buat , membuat sungjong tertawa melihat kelakuan hyungnya itu.Orang orang di kedai kopi itu juga dibuat heran dengan kelakuan yg tiba tiba berubah dari namja dingin di hadapan mereka.
"gomawo hyung, saranghaeyo ~ " lagi lagi sungjong berkata dengan aegyonya.Tapi mendengar kata itu, membuat myungsoo tersentak.Tiba tiba ia merindukan waktu dimana sungyeol masih ada bersamanya, meskipun sungjong sudah ada di depannya. Ia kembali memikirkan saat dimana ia kembali mengatakan kata penuh cinta itu pada sungyeol

-Flashback-
Tubuh sungyeol kaku seketika saat dua tangan memeluknya dari belakang.Nafasnya menjadi tidak teratur dan jantungnya berdetak dengan kencang.Segera ia tau bahwa myungsoo lah yang memeluknya.Myungsoo tidak berkata apa apa.Ia hanya menyandarkan kepalanya dibahu sungyeol, tanpa mengatakan sepatah katapun



"Saranghae ~ " bisik myungsoo. Sungyeol tersentak mendengarnya dan membuatnya tidak mempercayai pendengarannya. Cukup lama dia terdiam.
"hahahahahahahahahaha" sungyeol tertawa dengan keras
"hahahah, kau lucu myunggie, kau sangat lucu" kata sungyeol sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan myungsoo.
tapi belum sempat sungyeol menoleh, tangannya sudah ditarik lagi oleh myungsoo yang membuatnya berhadapan sepenuhnya dengan myungsoo.Dan sungyeol tidak menemukan sedikitpun candaan di mata myungsoo.Glek! Sungyeol menelan ludahnya dengan keras
"aku serius" myungsoo berkata dengan dingin
"ta..tapi kau kan tau, aku namja, kau namja, orang orang akan ber. . ."
myungsoo mendaratkan ciumannya di bibir sungyeol, membuatnya berhenti bicara seketika. Sungyeol berusaha mengelak dan melepaskan diri dari myungsoo. Tapi entah kenapa, namja yang beberapa centi lebih pendek darinya itu, lebih kuat darinya.
*Ya Tuhan, maafkan aku* batin sungyeol sebelum membalas ciuman myungsoo.Ia sudah tidak sanggup lagi menutupi perasaannnya kalau dia juga menyukai myungsoo, meskipun dia tau itu salah
"nado saranghae" bisik sungyeol di tengah ciuman yang membuat myungsoo tersenyum kecil.

-End of Flashback-

Myungsoo terdiam sebelum membalas pernyataan sungjong.
"Nado" katanya pelan lalu ia alihkan pandangannya ke arah jalan raya di luar kedai kopi itu.
*dia masih belum bisa melupakannya* pikir sungjong sambil menatap kopinya yang masih penuh. Dia tidak lagi bicara, karena ia tau mood myungsoo sedang buruk
"Kau sudah selesai? Gaja, kita pulang." ajak myungsoo kepada sungjong dengan senyum lebar menghiasi wajahnya
*wow, moodnya benar benar cepat berubah*

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Myungsoo hyung, kau sudah siap?" teriak sungjong dari depan pintu kamar myungsoo. Tepat setelah itu, myungsoo keluar kamar lengkap dengan setelan jas hitam yang membalut tubuhnya
"Ne, baik sekali kau mau menjemputku?"
"Tentu saja, aku kan namjamu" sungjong berkata dengan bangga, lagi lagi menghasilkan senyum di bibir myungsoo
"Gaja, eomma dan appaku sudah menunggu di bawah." ajak sungjong. Mereka berdua menuruni tangga untuk menuju ke ruang tamu dan mendapati orang tua sungjong dan orang tua myungsoo sedang berbincang
"Annyeonghasaeyo mr & mrs Lee" sapa myungsoo hormat dengan membungkuk kepada orang tua sungjong
Setelah perbincangan selesai, myungsoo, sungjong, dan kedua orang tua sungjong pergi ke suatu tempat dengan menaiki mobil keluarga Lee

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Myungsoo dan sungjong berdiri di belakang orang tua sungjong yang sedang berbicara di depan sebuah nisan. Setelah cukup lama bicara, mereka berdua berdiri.Myungsoo melihat Mrs. Lee menyeka airmatanya
"Kami akan meninggalkan kalian untuk berbicara padanya" kata mr. Lee sebelum mengajak istrinya pergi
Pelan pelan myungsoo mendekati nisan itu, disusul sungjong.Sebuah nisan bertuliskan "R.I.P . Lee Sungyeol. 27 Agustus 1991 - 27 Agustus 2011" *naudzubillahimindzalik* berdiri kokoh di hadapan mereka.
"Sungyeol-ah . . " myungsoo mengawali bicaranya
"bogoshipeoyo" setetes air mata mengalir di pipi myungsoo
"setahun tanpamu benar benar menyiksaku.Semua hal yg dulu kita lakukan bersama, kini harus kulakukan sendirian.Aku benar benar merindukanmu." myungsoo melanjutkan bicaranya
Tampak jelas kekecewaan dan luka terpancar dari mata sungjong saat mendengar myungsoo mengucapkan kata itu.
"Tapi..."
"adikmu yang sekarang berdiri di depanmu ini perlahan lahan mengembalikan senyumku." perkataan myungsoo barusan membuat sungjong tersenyum haru
"aku benar benar merindukanmu, kami semua merindukanmu.Baik baiklah disana." kata myungsoo mengakhiri bicaranya
"Hyung"
"apa kau merindukanku?" sungjong berkata sedikit terisak
"Aku juga merindukanmu.Aku merindukan omelanmu, aku merindukan bertengkar denganmu. Sekarang tidak ada lagi yg kulihat di ranjang sebelah saat bangun tidur." kali ini sungjong menangis.Myungsoo mengelus pelan punggungnya untuk menenangkannya
"Tapi hyung ini setia menjagaku, hyung." kata sungjong sambil menunjuk myungsoo
"Aku berjanji hyung, aku akan menjaga eomma untukmu, aku akan menjaga appa untukmu, aku akan menjaga Dubu untukmu, dan aku akan menjaga myungsoo hyung, untukmu." sungjong mengakhiri bicaranya dengan membelai pelan nisan itu
"ayo kita pulang, hari semakin sore." ajak myungsoo
"Hyung , maafkan aku menyukainya." sungjong berbisik sebelum meninggalkan pemakaman

-Flashback-
"Myung.. myungsoo." Sungyeol berkata lemah
"Sung..Sungyeol kau sudah bangun?" myungsoo berkata dengan panik sekaligus gembira melihat sungyeol membuka matanya.Sungyeol hanya tersenyum simpul melihat kepanikan namjanya itu.Bagaimana myungsoo tidak panik, melihat kondisi sungyeol penuh perban. Sebuah kecelakaan membuat sungyeol terbaring di rumah sakit.Kecelakaan itu membuatnya koma selama tiga hari.
"Kau bangun, ini hadiah Tuhan untukmu dihari ulang tahunmu."
"Saengil Chukkae" kata myungsoo sambil mengecup pelan kening sungyeol
"Aku mau janjimu." kata sungyeol tiba tiba yang membuat myungsoo heran
"berjanjilah, jika aku pergi kau harus hidup bahagia, dan jagalah sungjong untukku, aku benar benar menyayanginya." dengan suara pelan sungyeol berkata
"woah, woah, woah, kau tidak akan pergi kemana mana, kau akan disini bersamaku!"
"berjanjilah, aku mohon berjanjilah myunggie." desak sungyeol. Myungsoo menghela nafas sejenak
"Baiklah, aku berjanji.Tapi seperti kataku, kau tidak akan kemana mana, kau akan tetap disini, bersamaku"
*Dasar keras kepala* batin sungyeol, lalu ia lemparkan senyum termanisnya ke myungsoo

-End of Flashback-

*aku sudah menepati semua janjiku, aku sekarang bahagia, aku menjaga adikmu dengan setia. Dan aku tau kau pasti tidak keberatan, karena bahagiaku itu karena adikmu.Aku melihat sosokmu dalam dirinya, sampai sekarang aku tetap belum bisa melupakanmu.Tapi, percayalah, aku menyukai sungjong karena dia sungjong, bukan karena dia adikmu* myungsoo berkata dalam hati sambil menerawang melihat langit dari balik kaca mobil.
"Hyung..." sungjong mengalhkan perhatian myungsoo saat tangannya dengan tiba-tiba menggenggam tangan myungsoo.Mereka berpandangan sejenak, lalu saling melempar senyum.
He's just someone like you, no one can replace you in my heart. But this boy also has special place in my heart.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Writing and My World. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver